Soal tugas individu kelas X5 SMA 3

Perhatikan bacaan berikut ini

Data dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) dan Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia menunjukkan jumlah populasi kendaraan bermotor di Indonesia hingga 2010 lalu mencapai 50.824.128 unit.

Dari jumlah kendaraan yang ada ternyata membawa dampak terhadap kemancetan bahkan kesemrawutan di jalan raya. Badan Pusat Statistik pada tahun 2009 mencatat terjadi  62 960 kecelakaan, 19. 979 orang meninggal dunia, 23 469 luka berat dan 62 936 luka ringan. Di Kota Semarang juga dihinggapi masalah kesemrawutan lalu lintas. Hal ini bisa dilihat di Jalan Kaligawe, tugumuda, jalan perintis kemerdekaan, krapyak, dan lain-lain.

Dari berita di atas, jawablah pertanyaan di bawah ini!

  1. Bagaimana pendapatmu tentang bacaan di atas!
  2. Bagaimana menurut kamu solusi untuk mengatasi masalah tersebut di Kota Semarang! (Hubungkan dengan materi Adab dalam perjalanan/berlalu lintas)

Petujuk menjawab

  1. Dalam menjawab silahkan klik di bagian komentar / tinggalkan sebuat komentar (letaknya dibawah tanggal pada sebelah kiri judul ini. Setelah itu akan terbuka dan lihat bagian bawah akan ada tinggalkan balasan.
  2. Ketiklah jawabanmu di halaman (tinggalkan balasan), kalau sudah yakin dengan jawabanmu, silahkan klik kirim komentar. Adapun format menjawab adalah:

Nama lengkap   : …………………………………………………………….

Kelas                     :……………………………………………………………..

Absen                   :……………………………………………………………..

Sekolah                                : SMA Negeri 3 Semarang

Jawabanmu:

1.…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………… dan seterusnya

2……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………… dan seterusnya

 

Larangan

Dilarang keras mencopy paste atau sama persis jawaban dengan yang lain. Apabila nanti ketahuan, baik yang memberi maupun menerima akan mendapat sanksi.   

Jangan lupa soal ini khusus untuk kelas X5. Ingat Deadline jawaban adalah hari Senin (25/3) pukul 07.00 melalui halaman web ini

Selamat mengerjakan!

28 Komentar (+add yours?)

  1. reza firdaus f
    Mar 13, 2012 @ 15:05:26

    Nama Lengkap : Reza Firdaus F
    Kelas : X5
    Absen : 30
    Sekolah : SMA 3 Semarang
    1. menurut pendapat saya hal tersebut memang benar. di Indonesia khususnya di Semarang memang populasi kendaraan bermotor tinggi karena setiap tahun selalu bertambah bahkan menyebabkan kemacetan dan kesemrawutan lalu lintas kota semarang. tak jarang juga terjadi kecelakaan kendaraan bermotor karena pengemudi kendaraan yang ugal – ugalan. di dalam Al – Quran juga sudah di jelaskan untuk menghormati hak seseorang. hal ini perlu di aplikasikan pada lalu lintas di kota semarang.
    2. menurut saya solusi untuk masalah ini yaitu mengurangi jumlah kendaraan bermotor di kota semarang dengan cara memberikan batasan tahun pakai kendaraan bermotor sehingga tidak terjadi booming kendaraan bermotor yang menimbulkan banyak sekali resiko. selain itu solusi yang lain yaitu menaati peraturan lau lintas karena sesuai dengan adab lalu lintas. contohnya mempunyai sim dan stnk, menaati peraturan lalu lintas.

    Balas

  2. Aditya Dwiki Adiono
    Mar 15, 2012 @ 03:18:00

    nama lengkap : Aditya Dwiki Adiono
    kelas : X-5
    nomor absen : 01
    jawaban
    1. tanggapan saya, kemacetan dan kecelakaan di Indonesia makin marak. Hal ini karena banyaknya kendaraan bermotor pada setiap kota. banyaknya kendaraan bermotor ini disebabkan karena makin terjangkaunya kendaraan bermotor bagi rakyat Indonesia sehingga rata-rata warga Indonesia menggunakankendaraan bermotor dalam berpergian.
    2. solusi masalah tersebut di kota semarang adalah diadakannya program CFD pada setiap hari sabtu dan minggu. Dengan begini polusi udara, kemacetan, kecelakaan berkurang. Kemudian, para warga Semarang dianjurkan menggunakan angkotan umum. Selain mengurangi kemcetan dan kecelakaan, dapat juga mensejahterakan rakyat yg kerja sebagai sopir kendaraan umum. Dan yang terakhir, dinaikannya harga kendaraan bermotor yg sekiranya msih cukup terjangkau agar warga tidak terlalu menggunakan kendaraan bermotor dalam berpergian.

    Balas

  3. HIsyam
    Mar 15, 2012 @ 09:54:18

    Nama lengkap : Hisyam Septa Nugraha………………………………….

    Kelas :X-5……………………………………..

    Absen :22……………………………………………………..

    Sekolah : SMA Negeri 3 Semarang

    Jawabanmu:

    1. populasi motor di Indonesia sudah sangat memperihatinkan, hingga membuat kemacetan di mana mana. pihak pemerintah harus tanggap mengatasi masalah ini untuk mengurangi kemacetan di jalan raya.

    2. sebaiknya motor motor yang tahunnya sudah tua pajaknya ditinggikan, hal ini dapat sekali mengurangi polusi udara dan mengurangi kemacetan di jalan raya.

    Balas

  4. fahmi
    Mar 15, 2012 @ 10:24:15

    Nama lengkap : Fahmi Syarif Hidayat

    Kelas : X-5

    Absen : 16

    Sekolah : SMA Negeri 3 Semarang

    Jawabanmu:

    1. Sebagaimana kita ketahui bahwa kendaraan di kota semarang sudah tidak bisa dikendalikan. banyak wilayah yang pada saat tertentu selalu terjadi kemacetan. apalagi sekarang banyak terjadi pelebaran jalan yang prosesnya selalu membuat kemacetan. jika dilihat dari fakta tersebut maka dapat dikatakan bahwa kota semarang memiliki kondisi lalu lintas yang memprihatinkan.

    2. Solusi saya terhadap masalah ini adalah dengan mengadakan undang-undang perpajakan yang berisi pembatasan penggunaan kendaraan pribadi selama 5 tahun. dengan begitu akan meminimalisir penggunaan kendaraan pribadi. langkah tersebut dimaksimalkan dengan penambahan transportasi umum oleh pemerintah.

    Balas

  5. prajoko aji dono
    Mar 16, 2012 @ 00:47:50

    Nama : Prajoko Aji dono
    Kelas : X-5
    Absen: 29
    Sekolah : SMA N 3 SEMARANG

    jawaban:
    1. menurut saya indonesia sebagai negara berkembang sudah sewajarnya pertumbuhan ekonomi sangat pesat apalagi di kota-kota besar seperti semarang. pemerintah seharusnya turut aktif dalam mengatur jumlah kendaraan dan memperbaiki transportasi umum karena orang-orang cenderung membeli kendaraan umum karena harganya yang cukup terjang kau dan lebih efektif dibandingkan menggunakan transportasi umum yang menurut fasilitas masih jauh dari seharusnya. walaupun sudah ada BRT di semarang tapi jalur BRT tidak beroperasi si semua ruas jalan dan tidak setiap saat ada. fasilitas penunjang lain seperti halte dan terminal juga masih kurang. sehingga orang-orang lebih cenderung memilih motor dan mobil dan inilah yang menyebabkan kemacetan.

    2.untuk mengurangi kemacetan tentu saja harus mengendalikan jumlah kendaraan, kapasitas jalan harus ditingkatkan, tingkatkan efisiensi transportasi umum. dan pengendara harus lebih patuh jangan sesuka nya seperti berhenti sembarangan atau parkir sembarangan karena bisa menyebabkan ruas jalan berkurang dan menyebabkan kemacetan.

    Balas

  6. Adli Ilham Akbar Hafidz
    Mar 16, 2012 @ 19:13:49

    Nama lengkap : Adli Ilham Akbar Hafidz

    Kelas : X-5

    Absen :02

    Sekolah : SMA Negeri 3 Semarang

    Jawabanmu:

    1. Seperti yang telah tertera di atas, kendaraan pribadi yang sebenarnya diciptakan untuk memudahkan transportasi bagi masyarakat justru sekarang makin lama membebani masyarakat seiring dengan bertambahnya volume kendaraan itu sendiri. Akhirnya timbul kerugian – kerugian seperti halnya waktu, sekarang dengan timbulnya kemacetan membuat waktu seseorang justru banyak terbuang di jalan, belum lagi adanya peningkatan kecelakaan lalu lintas akibat pengguna transportasi itu sendiri. Jadi meningkatnya volume kendaraan justru berdampak negatif bagi masyarakat sendiri.

    2. Sarannya secara umum pemerintah harus menekan jumlah volume kendaraan setiap tahunnya, harus ada pembatasan produksi dari setiap instansi dalam pmbuatan kendaraan pribadi khususnya, kemudian lebih mengefisiensikan transportasi umum namun dengan kualitas yang baik . Dari diri masyarakat sendiri harus bisa menerapkan perilaku yang benar dalam berlalu lintas baik sebagai pejalan kaki maupun pengendara, menaati peaturan yang ada, daya rasa kedua hal tersebut bisa menyelesaikan permasalahan kemacetan khususnya di kota Semarang ini.

    Balas

  7. Desyani RIzky Wirmanda
    Mar 17, 2012 @ 02:56:35

    Nama : Desyani Rizky Wirmanda
    Kelas : X5
    No. Absen : 13

    1. Saya sangat sependapat dengan artikel diatas, karena dengan bertambahnya penduduk khususnya di kota Semarang otomatis akan memicu peningkatan pengguna lalu lintas di Semarang pula. Dengan bertambahnya pengguna lalu lintas di kota Semarang, pasti banyak sekali dampak yg ditimbulkan salah satunya kemacetan/kesemrawutan. Terapi sebenarnya kesemrawutan,kecelakaan,dan kemacetan tidak sepenuhnya salah dr pihak kepolisian, pengguna jalanpun juga perlu introspeksi diri agar dalam berlalu lintas tidak membahayakan pengguna jalan yg lainnya.

    2. Solusi untuk masalah lalu lintas di kota Semarang memang tidak mudah, tetapi solusi pertama yg harus dilakukan yaitu meningkatkan kasadaran para pengguna jalan untuk mematuhi lalulintas, tidak menyerobot jalur orang lain,menggunakan helm bagi pengguna motor dan seatbelt bagi pengguna mobil,tidak ngebut saat dijalan raya,menyalakan lampu bagi pengguna motor, berhenti di tempat yg sudah disediakan

    Solusi kedua yaitu dari pihak kepolisian atau yg mengatur jalannya lalu lintas hendaknya memperketat kembali identitas para pengguna lalu lintas seperti SIM KTP STNK dll. Serta selalu mengatur jalannya lalu lintas di Semarang.

    Solusi yang ketiga hendaknya Pemerintah menambah jumlah fasilitas kendaraan umum yg layak pakai seperti BRT dan mengurangi jumlah angkutan umum yg ilegal dan tidak layak pakai. Pemerintah juga hendaknya membuat jalur khusus bagi pengguna motor dan atau angkutan umum yg ada di Semarang. Dengan bertambahnya jumlah fasilitas kendaraan umum yg baik pasti mayoritas masyarakat kota Semarang merasa aman dan nyaman untuk menggunakan angkutan umum tanpa harus merasa takut dan gelisah.

    Balas

  8. husna hapsari putri
    Mar 17, 2012 @ 03:31:31

    husna hapsari putri
    x5
    23
    SMA Negri 3 Semarang

    menurut saya meningkatnya jumlah sepeda motor itu adalah hal yg wajar, karena sekarang orang orang dituntut untuk beraktivitas sehari hari. dan apabila sebuah keluarga tidak memiliki minimal sepeda motor, pasti akan jauh lebih repot dan boros tentunya. Maka dari itu sepeda motor merupakan pilihan yg tepat karena harganya lbh nurah ketimbang mobil
    Kalau masalah sering terjadinya kecelakaan, itu tergantung pada pegguna masing-masing. Apabila setiap orang selalu menaati adab berlalu lintas, dan selalu membaca doa ketika akan keluar rumah InsyaAllah semua akan lancar,tanpa hambatan.
    Sebetulnyapun sebuah kemacetan itu yg menyebabkan juga orang-orang yang suka ngawur, memang kebanyakan pengguna motor yg suka ndesel-ndesel sehingga sering terjadi kemacetan

    solusinya: setiap rumah tangga dibatasi jumlah kendaraanya terutama motor, (maximal 2) dan apabila kendaraan bermotornya sudah lebih dari 10 tahun sebaiknya tidak dipakai lagi karna akan menyebabkan plusi udara yg berat.
    dan hendaknya setiap orang memiliki kesadaran bila berkendara harus tetap taat aturan dan tidak melanggar
    Terimakasih 🙂

    Balas

  9. gyugreen
    Mar 17, 2012 @ 06:44:46

    Nama lengkap : Dian Anggraeni Pratiwi
    Kelas : X-5
    Absen : 14
    Sekolah : SMA Negeri 3 Semarang
    Jawaban:
    1. Jumlah angka kendaraan saat ini semakin banyak, hal ini disebabkan karena kemajuan teknologi dan produksi kendaraan yang semakin banyak. Jalan-Jalan kini keliahatan semakin ramai dengan kendaraan-kendaraan tersebut. Dan sering sekali terjadi beberapa permasalahan jalan, yang menyebabkan kesemrawutan. Mobil – mobil yang berhenti di tempat sembarangan menyebabkan kemacetan serta angkutan umum yang ngetem pada tempat yang sembarangan pula. Ketidaktaatan pengendara terhadap peraturan lalu lintas ,seperti pengendara motor yang suka serobot kanan atau serobot kiri menyebabkan kemacetan pula, apalagi yang paling besar adalah hingga terjadi kecelakaan yang melukai / menewaskan beberapa orang. Ditambah lagi dengan pejalan kaki yang menyeberang jalan dengan seenaknya sendiri. Apalagi di zaman modern seperti ini orang bisa memiliki motor dan mobil dengan mudah , hanya dengan uang muka 500 ribu bisa mendapatkan motor baru dan dengan uang muka 5 juta bisa mendapatkan mobil yang bagus. Tidak bisa dibayangkan apabila ini terus berjalan dan semakin bertambah. Jalan – jalan akan semakin ramai dan bahkan kecelakaan akan semakin banyak terjadi.
    2. Maka dari itu, untuk mengatasi kesemrawutan yang terjadi di jalanan tidaklah sulit.
    Itu diawali dari kesadaran diri sendiri, seperti
    Pejalan kaki yang sebaiknya berjalan pada zebra cross.
    Lalu pengendara motor maupun mobil hendaknya mematuhi rambu – rambu lalu lintas dan berkendara dengan tidak seenaknya sendiri (serobot kanan/kiri).
    Pengendara boleh mengendarai motor / mobil setelah mendapatkan SIM yang murni berdasarkan umurnya tidak nembak.
    Tidak menggunakan handphone ketika dalam perjalanan.
    Dibuatnya jalan layang untuk masalah kemacetan seperti di Kalibanteng dan dibatasinya produksi mobil/motor.
    Dan sebaiknya sebelum dalam perjalanan membaca doa terlebih dahulu.

    Balas

  10. Dinda A K F
    Mar 18, 2012 @ 03:57:05

    Nama: Dinda Ayu Karina F
    Kelas: X5
    Absen: 15

    1. Saya sependapat dengan cuplikan tersebut, volume kendaraan yang ada dengan kondisi jalanan di Indonesia memang tidak seimbang. Bukannya menuntut pemerintah untuk membuat jalan baru, tapi untuk meningkatkan sarana dan prasana yang telah ada. Kecelakaan disebabkan karena kelalaian para pengemudi sendiri dan juga mungkin karena faktor kondisi kendaraan yang mereka tumpangi (kendaraan sudah tdk layak pakai).

    2. Seharusnya pemerintah juga harus memerhatikan kondisi lalu lintas negara ini. Kita sebagai pengguna jalan juga ikut berpartisipasi dalam berlalu lintas seperti mentaati rambu rambu yang telah ada. Jangan mengemudi jika merasa tidak enak badan atau mengantuk, apalagi jika sedang mabuk. Itu membahayakan diri sendiri, dan orang lain tentunya. Jika berbicara masalah volume kendaraan, pemerintah jangan hanya “menyuruh” kita untuk menaiki angkutan umum, mereka juga harus memperbaiki fasilitas angkutan umum, belum lagi dengan beredarnya berita seperti pemerkosaan di angkot beberapa hari yang lalu. Pemerintah haruslah lebih bijaksana dalam mengatasi masalah seperti ini. Dan janganlah hanya mengeluh saat mengalami kemacetan, itu sudah menjadi resiko sendiri bila warga tidak tertib dalam berlalu lintas. Berdoalah sebelum memulai perjalanan, mohon lindungan Allah SWT agar perjalanan lancar dan sampai tujuan dengan selamat.

    Balas

  11. Fawnia Azalia
    Mar 19, 2012 @ 01:01:43

    Nama Lengkap: Fawnia Azalia
    Kelas: X5
    Absen: 17
    Sekolah: SMA 3 SEMARANG
    JAwaban:
    1. MEnurut saya tentang bacaan diatas adalah memang benar adanya tentang kesemrawutan di jalan raya yg terjadi akhir-akhir ini. Petugas kepolisian lalu lintas harus bertindak tegas, dan para pengemudi harus mentaati peraturan lalu lintas, seperti tidak menyeleweng, mengebut, dan mendahulukan keselamatan.
    2. MEnurut saya dalam menghadapi keadaan seperti ini, alat transportasi di jalan raya harus dikurangi, contohnya kendaraan produksi tahun 2000 kebawh sudah tidak diperbolehkan lagi untuk digunakan di jalan raya. Cara ini termasuk cara yg paling efektif dan efisien.

    Balas

  12. wahyu
    Mar 19, 2012 @ 01:33:00

    Nama lengkap : wahyu prasetyo utomo

    Kelas : x5

    Absen : 31

    Sekolah : SMA Negeri 3 Semarang

    Jawaban
    1. saya perhatin terhadap angka jumlah kendaraan di indonesia yang begitu banyaknya hal ini juga bisa berakibat sumpeknya jalanan dan seharusnya pemerintah menekan pertumbuhan kendaraan di indonesia.
    2. untuk mengatasi kemaceta di kota semarang lebih baik mengenakan sistem yang berlaku di negara-negara maju seperti jepang,singapore yaitu dengan menaikan pajak kendaraan menjadi berkali-kali lipat maka dari itu masyrakat engan membeli kendaraan dan memperbaiki fasilitas angkutan umum massal seperti bis dalam kota dll yang nyaman,dan murah maka dari itu masyrakat akan beralih mengunakan fasilitas2 tersebut,
    dan untuk mengurangi angka kecelakaan di kota semarang para penegak lalu lintas haruslah tegas dalam hal peraturan berlalu lintas,karena sebagian besar kecelkaan berakibat karena melangar tata tertib, misalnya dalam saat sertifikasi layak jalan pada bis antar provinsi/kota para petugas sertifikasi haruslah teggas dan enggan menerima suap dari oknum2 supir bis yang nakal, karena sudah jelas bis yang tidak layak pakai/tidak memenuhi standar keselamatan akan mengakibatkan kecelakaan lalu lintas yang mungkin mengakibatkan korban jiwa.

    Balas

  13. Adwindea
    Mar 19, 2012 @ 02:16:39

    Assalamualaikum Wr. Wb.
    Nama Lengkap : Ardana Adwindea
    Kelas : X-5
    No Absen : 06
    Sekolah : SMA N 3 Semarang
    Jawaban :
    1. Menurut saya kesemrawutan tersebut disebabkan oleh pengguna kendaraan. Jika pengguna kendaraan menaati tata tertib lalu lintas InsyaAllah tidak terjadi kesemrawutan seperti hal tersebut.
    2. Jalan merupakan tempat umum, bukan kita sendiri yang menggunakan. Maka dari itu kita tidak boleh seenaknya sendiri menggunakan jalan. Solusinya adalah kita harus menaati peraturan.

    Balas

  14. Alisha Zata
    Mar 19, 2012 @ 02:55:52

    Nama Lengkap: Alisha Hutami Z.H
    Kelas: X-5
    Absen: 04
    Sekolah: SMA 3 Semarang
    Jawaban:
    1. Menurut saya, keadaan lalu lintas yang ada di Indonesia, salah satunya di Semarang memang sudah memprihatinkan. Dengan semakin makmur nya masyarakat, mereka cenderung akan membeli kendaraan pribadi untuk menjalankan aktivitasnya. Meningkatnya kesejahteraan rakyat memang bagus, tapi hal ini justru membuat jalanan semakin padat. Ditambah lagi dengan para remaja yang sudah mengendarai kendaraan untuk berangkat ke sekolah, misalnya. Hal ini mengakibatkan kuantitas kendaraan di jalan raya menjadi bertambah dan menyebabkan kemacetan. Di saat seperti ini banyak orang cenderung tidak sabar, dan malah memilih untuk melanggar aturan yang berlaku. Dari sini pun kita bisa melihat bahwa hal ini menyebabkan kecelakaan. Menurut saya, lebih baik kita menaati peraturan lalu lintas yang berlaku, karena aturan tersebut memang dibuat untuk mengatur lalu lintas, dan secara tidak langsung juga meminimalkan terjadinya kecelakaan. Jadi, tidak ada salahnya kita menaati peraturan tersebut karena akan menyelamatkan kita dari bahaya, seperti halnya kita menaati aturan Allah, sehingga kita akan selamat di dunia dan akhirat.

    2. Solusi dari kejadian tersebut, menurut saya pemerintah harus bisa menyediakan sarana transportasi yang sesuai. maksudnya, transportasi tersebut haruslah nyaman, jumlah yang disediakan cukup banyak, harga terjangkau, bisa dengan cepat membawa para penumpang. Dengan cara ini, mungkin akan banyak masyarakat yang lebih memilih untuk menggunakan layanan tersebut. Jadi, kuantitas kendaraan di jalanan akan berkurang. Selain itu, sosialisasi mengenai peraturan lalu lintas juga perlu dilakukan sehingga banyak masyarakat yang akan mengerti tentang aturan tersebut. Bahkan, di dalam Islam juga dijelaskan mengenai adab perjalanan. Salah satunya adalah bagi pejalan kaki diharapkan menyeberangi jalan di zebra cross. Trotoar yang disediakan bagi pejalan kaki tidak dijadikan sebagai tempat untuk berjualan. Insyaallah, dengan apa yang telah dijelaskan oleh Islam dan hukum, maka kemacetan dan kecelakaan tidak akan terjadi.

    Balas

  15. Akram
    Mar 19, 2012 @ 02:57:55

    Nama lengkap : Akram Amarullah
    Kelas : X-5
    Absen : 03
    Sekolah : SMA Negeri 3 Semarang
    Jawaban :
    1. Menurut saya, bacaan tersbut memang benar dan apabila jumlah kendaraan bermotor tidak dibatasi kemungkinan terjadinya kecelakaan, kemacetan, dan kesemrawutan di lalu lintas akan lebih besar bahkan tidak bisa dihindarkan.
    2. Solusinya adalah dengan menanamkan kebiasaan bersepeda atau berjalan kaki kepada masyarakat dan bagi yang bepergian ke tempat yang jauh dari rumah, sebaiknya menggunakan angkutan umum.

    Balas

  16. aminah alaydrus
    Mar 19, 2012 @ 07:04:04

    Nama lengkap : aminah alaydrus

    Kelas : X-5

    Absen : 05

    Sekolah : SMA Negeri 3 Semarang

    Jawaban:
    1. Kendaraan memang sudah menjadi hAL yang wajib sekarang ini. terbukti dengan banyaknya kendaraan yang ada di indonesia. di jakarta, kemacetan sudah menjadi hal yang umum. dan menurut saya, saat ini semarang sudah mulai memadat, memang belum separah jakarta, namun bila hal ini dibiarkan dan tidak ADA SOLUSI YANG DAPAT MENYELESAIKAN PERMASALAHAN INI, MAKA TIDAK MENUTUP KEMUNGKINAN KEMACETAN DAN KESEMRAWUTAN AKAN MENJADI HAL YANG UMUM DI SEMARANG, LAYAKNYA DI JAKARTA.

    2. SOLUSI UNTUK MASALAH TERSEBUT MEMANG SULIT, SEPERTI YANG SAYA KATAKAN TADI, KENDARAAN BERMOTOR SUDAH MENJADI HAL WAJIB SEKARANG INI. NAMUN PASTI ADA YANG BISA KITA LAKUKAN UNTUK MENGATASINYA. PERTAMA MULAI DARI DIRI KITA SENDIRI, MULAILAH BERALIH KE FASILITAS TRANSPORTASI UMUM YANG MUAT BANYAK PENUMPANG. JIKA KITA MENGENDARAI MOTOR, ITU HANYA DAPAT MENAMPUNG 2 ORANG, SEDANGKAN MOBIL HANYA 5-8 ORANG. DENGAN TRASPORTASI UMUM, KITA DAPAT SEDIKIT MENGURANGI KEMACETAN. LALU PEMBATASAN KEPEMILIKAN KENDARAAN BERMOTOR DAPAT DILAKUKAN OLEH PEMERINTAH. pemerintah dapat membatasi kepemilikan kendaraan bermotor dalam suatu keluarga, baik kendaraan beroda 2, maupun beroda 4. terapkanlah adab islam dalam berkendara, seperti sabar saat macet, hormati pejalan kaki, tidak membahayakan orang lain, dan mentaati peraturan lalu lintas yang ada. terakhir, hendaknya kita menjaga infrastruktur jalanan yang tersedia. karena itu bukanlah milik kita sendiri namun milik bersama. jika ada infrastruktur jalan yang rusak, itu akan mengganggu kenyamanan kita saat berkendara..

    Balas

  17. ayu novita sari
    Mar 19, 2012 @ 10:22:33

    nama : ayu novita sari
    kelas : X5
    absen : 8
    sekolah : SMA Negeri 3 Semarang
    pendapat saya :
    Kesemrawutan di Jakarta ini berasal dari banyak hal, bukan dari jumlah kendaraan, bukan dari kapasitas jalan. Yang tak kalah penting juga pengemudi dan masyarakat disiplin berkendara diperlukan agar kemacetan dan kecelakaan tak terjadi. Oleh karena itu, tantangan polisi kini adalah bagaimana mengatur masyarakat untuk membiasakan budaya tertib di jalan.Intinya bagaimana mengelola budaya tertib di jalan, tujuannya adalah kemacetan dan kecelakaan tak terjadi.
    Berdasarkan UU 22 tahun 2009, kendaraan roda dua harus berjalan di bahu kiri dan roda empat di bahu kanan. Mereka juga harus mentaati apa juga yang diimbaukan oleh petugas di lapangan.Istilahnya peraturan ini tak dipatuhi masyarakat. Selanjutnya juga segala imbauan petugas yang di lapangan kapan harus jalan dan kapan harus berhenti itu harus dipatuhi.
    Kalau kita merujuk pada UU LLAJ tahun 1992, pasal 1 ayat 6 “Kendaraan adalah suatu alat yang dapat bergerak di jalan, terdiri dari kendaraan bermotor atau kendaraan tidak bermotor”. Tetapi pada kenyataannya dapat dilihat para pemakai kendaraan tidak bermotor sebagain sangat tidak berdisiplin, bahkan melanggar lampu “bang-jo” dengan seenaknya tak pernah mendapat teguran dari polisi yang berjaga disitu. Sehingga seakan terkesan bahwa pemakai kendaraan tidak bermotor tidak termasuk dalam aturan UU LLAJ tahun1992.
    Ketidaksabaran dan ketidakdisiplinan para pengguna jalan adalah sumber utama kesemrawutan, di samping fasilitas jalan yang memang kurang memadai. Tetapi sumber utama kesemrawutan tetaplah pada sikap para pengguna jalan sendiri. Munculnya sikap tidak disiplin ini juga dimungkinkan oleh inkonsistensi penegakan peraturan di jalan oleh mereka yang semestinya menegakkan peraturan. Sehingga para pengguna jalan yang semula mencoba untuk disiplin, kemudian mulai ikut-ikutan melanggar setelah melihat yang melanggarpun tidak pernah mendapat teguran.
    Pada sisi lain, yang menyumbang pada kesemrawutan lalu-lintas adalah kendaraan umum, terutama bus kota (diperkotaan). Karena alasan “target setoran” maka mereka dengan enaknya melanggar peraturan, melanggar marka jalan, serta menaik-turunkan di sembarang tempat. Inilah yang kemudian menunjukkan citra masyarakat yang tidak taat hukum. Perilaku masyarakat yang tidak mentaati peraturan lalu lintas akan menimbulkan sikap masyarakat yang apatis dan masa bodoh.

    Balas

  18. hafshoh
    Mar 19, 2012 @ 10:48:00

    Nama Lengkap: Hafshoh Soimah
    Kelas: X-5
    Absen: 21
    Sekolah: SMA Negeri 3 Semaranga
    Jawabanku:

    1. Pendapat saya tentang bacaan diatas, kesemrawutan bisa terjadi karena penambahan jumlah kendaraan bermotor tidak dibarengi dengan penambahan jalan raya, selain itu juga tidak diikuti dengan adab berkendara/adab di jalan raya yang baik sesuai dengan yang diatur dalam islam

    2. Solusinya menusrut saya yaitu dengan kita berkendara yang baik sesuai dengan adab-adabnya dalam islam. Jadi, solusinya adalah kita menerapkan adab-adab berkendara yang baik sesuai dengan yang diatur islam dalam kehidupan sehari-hari.

    Balas

  19. citra putri dian pertiwi
    Mar 19, 2012 @ 11:50:28

    nama lengkap : citra putri dian pertiwi
    kelas : x-5
    no absn : 11
    sekolah : sma n 3 semarang
    jawaban :
    1. menurut saya banyak sekali warga di semarang yang masih belum mentaati peraturan berkendara, malah bahkan mengabaikan aturan tersebut. masalah lalu lintas belum terlalu ditindak tegas oleh aparat yang berwenang. ghal tersebut tentu sangat mengganggu kelancaran berkendara. azab azab dalam berkendara pun juga harus diperhatikan.
    2. tindak tegas aparat hukum seperti melakukan operasi sesering mungkin sangat perlu dilakukan, kemudian kesadaran pada tiap pengendara kendaraan juga sangat perlu untuk menghindari kecelakaan atau merugikan pengendara lain, penarikan kendaraan kendaraan tak layak pakai juga sangat perlu dilakukan agar tidak menambah presetase kecelakaan khususnya di Semarang.

    Balas

  20. DANUR ILHAM
    Mar 19, 2012 @ 13:44:23

    Nama lengkap : DANUR ILHAM KHOIRUMAN
    Kelas : X-5
    Absen : 12
    Sekolah : SMA Negeri 3 Semarang

    Jawaban : Pendapat saya mengenai artikel diatas, bahwa dengan berkembangnya jaman berbagai kendaraan bermotor tidak dapat dipisahkan dari kehidupan sehari-hari. Memang jumlah kendaraan bermotor dari tahun ke tahun terus mengalami pengingkatan, ini baik dari sisi perekonomian, tapi kurang baik dari sisi lingkungan hidup seperti kemacetan jalan, polusi, kecelakaan, dll, yang dapat kita rasakan di kota-kota besar seperti Semarang. Seharusnya hal ini dapat diimbangi dengan kebijakan pemerintah yang sesuai seperti pelebaran jalan, pengaturan lalu lintas yang tepat, seperti pembangunan fly over kalibanteng.
    Kita sebagai pengguna jalan dan pemakai kendaraan seharusnya saling menghargai dan menghormati antar sesama pengguna jalan (tidak egois) jika terjadi kemacetan dijalan. Solusi saya untuk masalah meledaknya pengguna kendaraan, dapat diatasi dengan menaikan harga atau pajak kendaraan dan melakukan pembatasan penjualan kendaraan tiap tahunnya.

    Balas

  21. Bogi Fathoni I
    Mar 20, 2012 @ 02:35:48

    Nama lengkap : Bogi Fathoni Istifitrio
    Kelas : X-5
    Absen : 10
    Sekolah : SMA Negeri 3 Semarang

    Jawabanmu :
    1. Dengan semakin meningkatnya jumlah kendaraan, tentu menunjukkan jumlah
    populasi Indonesia semakin bertambah. Tentunya masalah ini tidak hanya pada
    masalah lalu lintas saja, tapi bisa saja semakin menyebar menjadi masalah
    ekonomi, social dan politik. Apalagi dengan semakin banyak nya jumlah
    kendaraan tentunya menimbulkan masalah polusi di Indonesia. Pemerintah
    seharusnya mulai mengatasi masalah-masalah tersebut. Mungkin kebijakan
    menaikan harga BBM yang sekarang sedang booming bisa merupakan salah
    satu masalah untuk mengurangi jumlah kendaraan bermotor. Sedangkan untuk
    di Semarang sendiri masalah jumlah kendaraan bermotor masih belum terlalu
    terlihat, kebanyakan dari kemacetan yang muncul tersebut hanya dikarenakan
    ketidak rapian lalu lintas, seperti penempatan traffic light yang salah, serta
    pembangunan jalan baru yang sangat rendah, dan dikarenakan kesalahan
    manusia sendiri yang mengakibatkan kemacetan tersebut.

    2. Setiap pengendara bermotor seharusnya semakin sadar akan pentingnya adab
    perjalanan. Mengingat semakin padatnya jalan jalan lalu lintas di Semarang,
    kebanyakan masalah kemacetan yang terjadi karena orang orang tidak mau
    tertib berlalu lintas. Setiap orang ingin mencapai tujuannya secepat mungkin
    tanpa pernah memikirkan kondisi orang disekililingnya yang pasti memiliki
    tujuan yang sama. Oleh karena itu sebaiknya solusi ini dimulai dari diri sendiri
    yaitu dengan memotivasi diri sendiri agar bisa mengaplikasikan adab
    berlalulintas.

    Balas

  22. Bogi Fathoni I
    Mar 20, 2012 @ 02:50:43

    Nama lengkap : Bogi Fathoni Istifitrio
    Kelas : X-5
    Absen : 10
    Sekolah : SMA Negeri 3 Semarang

    Jawabanmu :
    1. Dengan semakin meningkatnya jumlah kendaraan, tentu menunjukkan jumlah
    populasi Indonesia semakin bertambah. Tentunya masalah ini tidak hanya pada
    masalah lalu lintas saja, tapi bisa saja semakin menyebar menjadi masalah
    ekonomi, social dan politik. Apalagi dengan semakin banyak nya jumlah
    kendaraan tentunya menimbulkan masalah polusi di Indonesia. Pemerintah
    seharusnya mulai mengatasi masalah-masalah tersebut. Mungkin kebijakan
    menaikan harga BBM yang sekarang sedang booming bisa merupakan salah
    satu masalah untuk mengurangi jumlah kendaraan bermotor. Sedangkan untuk
    di Semarang sendiri masalah jumlah kendaraan bermotor masih belum terlalu
    terlihat, kebanyakan dari kemacetan yang muncul tersebut hanya dikarenakan
    ketidak rapian lalu lintas, seperti penempatan traffic light yang salah, serta
    pembangunan jalan baru yang sangat rendah, dan dikarenakan kesalahan
    manusia sendiri yang mengakibatkan kemacetan tersebut.

    2. Setiap pengendara bermotor seharusnya semakin sadar akan pentingnya adab
    perjalanan. Mengingat semakin padatnya jalan jalan lalu lintas di Semarang,
    kebanyakan masalah kemacetan yang terjadi karena orang orang tidak mau
    tertib berlalu lintas. Setiap orang ingin mencapai tujuannya secepat mungkin
    tanpa pernah memikirkan kondisi orang disekililingnya yang pasti memiliki
    tujuan yang sama. Oleh karena itu sebaiknya solusi ini dimulai dari diri sendiri
    yaitu dengan memotivasi diri sendiri agar bisa mengaplikasikan adab
    berlalulintas.

    Balas

  23. otty
    Mar 20, 2012 @ 14:23:24

    Nama :Otty Chairunnsa
    Kelas :X5
    Absen :28
    Sekolah :SMA Negeri 3 Semarang
    Jawaban:
    1. Jumlah kendaraan roda empat maupun roda dua yang kini jumlahnya mencapai limapuluh juta lebih itu sungguh memprihatinkan. Disamping mengakibatkan banyaknya kecelakaan lalulintas, asap yang ditimbulkan pun juga berdampak buruk bagi kesehatan.Terlalu banyaknya polusi juga dapat membuat lapisan ozon bumi berlubang. Inilah yang menyebabkan suhu bumi kita meningkat. Jadi menurut saya, penggunaan kendaraan bermotor harus dibatasi. Jika tidak, akan menimbulkan bencana yang lebih besar lagi daripada ini. Dan pastinya akan menimbulkan dampak yang lebih besar pula.
    2. Pemerintah harus membatasi penggunaan kendaran bermotor disetiap jalan dan juga kasadaran ini timbul di benak masyarakat bahwa lebih baik naik angkutan umum,atau bus. Toh sekarang banyak angkuatan/bus umum yang fasilitasnya sudah memadai.

    Balas

  24. Firda T. Hapsari
    Mar 22, 2012 @ 12:40:19

    Nama Lengkap : FIRDA THIRAFI HAPSARI
    Kelas : X-5
    Absen :19
    Sekolah : SMA N 3 SEMARANG
    jawaban :
    Saat ini kota Semarang telah berkembang.Mulai dari perdagangan,pariwisata maupun tata kotanya menjadi lebih baik.Hal ini mempengaruhi pada kepadatan penduduk yang menyebabkan semakin banyaknya kendaraan di kota Semarang.
    Bisa kita lihat bahwa Jalan Pemuda yang dulunya hanya ramai saja kini macet ketika di pagi hari.Sampangan dan Manyaran kini juga macet,padahal dulu hanya ramai lancar saja.Kini predikat Semarang kota antimacet sudah tidak bisa kita miliki lagi.

    Masalah tersebut ialah masalah klasik yang sering dialami oleh negara berkembang.Solusi untuk mengatasi masalah tersebut ialah mengurangi keberadaan kendaraan motor di Semarang.Hal ini akan sulit dilakukan karena semua orang membutuhkan transportasi yang cepat.Mereka enggan memilih angkutan umum karena lama dan panas.Apalagi pengemudi angkot dengan seenaknya berhenti di jalan yang tidak sesuai maupun menerobos rambu-rambu lalu lintas saat masih merah.Alasan mereka melanggar peraturan lalu lintas karena mengejar setoran.
    Solusi yang telah dilakukan oleh pemerintah ialah pengadaan Trans Semarang atau BRT yang mengadaptasi dari solusi kemacetan kota Jakarta.Adanya bus yang nyaman dan teratur ini cukup membuat sebagian orang memilih menggunakan BRT.
    Namun,menurut saya,keberadaan BRT kurang efektif dalam mengatasi masalah kemacetan di Semarang.Karena BRT saat ini hanya seperti bis biasa.Karena BRT belum memiliki jalur sendiri seperti halnya di Jakata.Maka,jika terjadi kemacetan di suatu wilayah jalur BRT,BRT akan ikut terkena macet.
    Hal ini tidak akan membuat banyak orang memilih menggunakan BRT karena sama saja.Lagipula BRT hanya melalui jurusan Mangkang saja.Bagaimana dengan orang-orang yang menuju jurusan lain?Keberadaaan BRT juga menjadi seperti pesaing bus-bus umum.Oleh karena itu banyak bus umum yang menjadi ugal-ugalan seperti angkot karena mengejar setoran.
    Menurut saya,bukankah lebih baik apabila semua bus di kota Semarang doibah menjadi BRT.Maka,pengemudi akan teratur dan tidak ada ugal-ugalan mengejar setoran.Pengemudi juga akan lebih patuh terhadap peraturan.Angkot pun juga lebih baik memiliki satu koordinator dari pemerintah yang mengatur dan mengawasi keberadaan angkot-angkot di kota Semarang.
    Selain itu,kemacetan juga terjadi karena ulah kita juga.Bukankah lebih baik kita membantu mengurangi kemacetan dengan menggunakan angkutan umum daripada kendaraan pribadi.Apabila terpaksa menggunakan kendaraan pribadi lebih baik ditumpangi banyak orang,bukan hanya 1 atau 2 orang saja.
    Kita pun juga harus mematuhi peraturan lalu lintas dengan membuang sampah pada tempatnya,tidak menyetir dengan kecepatan tinggi,mengalah saat ada orang meyeberang,dan lain sebagainya karena sebagai umat Islam kita harus menaati peraturan seperti yang terdapat dalam firman ALLAH :
    يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُواْ أَطِيعُواْ اللّهَ وَأَطِيعُواْ الرَّسُولَ وَأُوْلِي الأَمْرِ مِنكُمْ
    “Hai orang-orang yang beriman, ta’atilah Allah dan ta’atilah Rasul (Nya), dan ulil amri di antara kamu”. (an-Nisaa:59)

    Balas

  25. galuh almas
    Mar 22, 2012 @ 13:41:50

    Nama lengkap : GALUH ALMAS DARMAWATI
    Kelas : X5
    Absen : 20
    Sekolah : SMA Negeri 3 Semarang
    Jawabanmu:
    1. Menurut saya bacaan di atas sangat menarik karena merupakan fakta yang benar-benar terjadi di Kota Semarang. Namun ada baiknya jika berdasarkan fakta permasalahan tersebut kita dapat mencari jalan keluar/solusi. Kesemrawutan jalan adalah salah satu masalah yang menjadi tanggung jawab kita semua sebagai pengguna jalan, maka sebaiknya kita juga turut andil dalam mengatasi masalah tersebut

    2. Menurut saya, solusi terbaiknya adalah dengan mengurangi penggunaan kendaraan bermotor milik pribadi, dan lebih diutamakan untuk menggunakan sepeda atau kendaraan umum. Nah, tapi masalahnya kendaraan umum di Kota Semarang masih jauh dari kata nyaman, sehingga peran pemerintah sangat diharapkan agar dapat menyiapkan alat transportasi umum yang nyaman, tepat waktu, dan efisien sehingga warga mau menggunakan kendaraan umum. Salah satu tindakan yang dapat dilakukan pemerintah adalah dengan penyediaan armada kendaraan umum yang memadai, misalnya untuk di kota Semarang adalah penyediaan armada BRT yang memadai di jam-jam sibuk sehingga penumpang lebih bisa merasa nyaman dan tidak berdesakan. Penting pula meng-edukasi para penyedia pelayanan jasa transportasi untuk lebih tertib dalam pengoperasian armadanya di jalan. Selain itu, solusinya adalah dengan meninggikan pajak kendaraan pribadi seperti yang dilakukan beberapa Negara, misalnya Singapura. Dan sebagai seorang muslim, hendaknya sebelum berpergian membaca doa dahulu sehingga dapat selamat dan selalu dilindungi oleh Allah SWT.

    Balas

  26. KURNIA PUTRI UTAMI
    Mar 23, 2012 @ 10:03:41

    Nama lengkap : Kurnia Putri Utami
    Kelas : X5
    Absen : 25
    Sekolah : SMA Negeri 3 Semarang
    Jawabanmu:
    1. Saya setuju dengan bacaan di atas, karena menurut saya bacaan tersebut sesuai dengan kenyataan yang ada bahwa kendaraan bermotor, termasuk motor dan mobil semakin banyak jumlahnya, akibatnya jalan-jalan raya utama seperti krapyak, dan kaligawe sering terjadi kemacetan.

    2. Solusi yang terbaik untuk permasalahan di atas adalah dengan penanganan yag baik oleh pemerintah, yaitu dengan membatasi penggunaan mobil dan motor untuk setiap keluarga, dan sebaiknya kendaraan pribadi ataupun umum memiliki surat-surat yang resmi dan sah, dan setiap pengendara harus memiliki surat lengkap berkendara agar tidak membahayakan diri sendiri maupun orang lain. Kemudian dalam adab perjalanan, pengendara harus menaati peraturan yang ada agar selamat sampai tujuan.

    Balas

  27. Intan Reyndan Fananti
    Mar 23, 2012 @ 14:54:47

    Nama lengkap : Intan Reyndan Fananti
    Kelas : X-5
    Absen : 24
    Sekolah : SMA Negeri 3 Semarang
    Jawaban
    Menurut saya seharusnya ada pengurangan volume kendaraan. Atau jika mungkin para warga memiliki kesadaran diri untuk tidak selalu menggunakan kendaraan bermotor.
    Selain itu beberapa orang menggunakan kendaraan bermotor tersebut sesuka mereka, tidak menaati tata tertib lalu lintas. Beberapa dari mereka menerobos lampu merah, berhenti di sembarang tempat, dan mengendarai kendaraan bermotor dengan kecepatan yang tidak seharusnya.
    Seharusnya semua orang yang menggunakan kendaraan bermotor menaati tata tertib lalu lintas dan menaati adab yang ada. Supaya suasana di lalu lintas selalu tertib dan aman.
    Selain itu pula, untuk mengurangi volume kendaraan, sebaiknya pemerintah membangun jalan tambahan, atau para warga harus memiliki kesadaran supaya tidak selalu menggunakan kendaraan bermotor. Jika jarak yang ditempuh tidak terlalu jauh sebaiknya tidak menggunakan kendaraan bermotor. Bisa dengan berjalan kaki atau menaiki sepeda.
    Jadi, memang semuanya harus dimulai dari diri kita sendiri, tidak mengandalkan siapapun.

    Balas

  28. Fawzia Puti Paundrianagari
    Mar 25, 2012 @ 10:36:36

    Nama : Fawzia Puti Paundrianagari
    Kelas : X-5
    Absen: 18
    Sekolah: SMA 3 Semarang

    Jawaban :
    1. Kesemrawutan lalu lintas di Indonesia saat ini telah mencapai titik yang cukup memprihatinkan. Keadaan ini dapat dilihat dari banyaknya kendaraan bermotor yang berlalu lalang di jalan raya. Akibat yang ditimbulkan dari banyaknya kendaraan bermotor ini beraneka ragam, mulai dari kemacetan hingga angka kecelakaan yang meningkat cukup signifikan. Keadaan lalu lintas yang seperti ini sudah seharusnya mendapatkan perhatian dari pemerintah agar masalah yang timbul tidak semakin parah dan secepatnya menangani masalah tersebut.
    2. Menurut saya, untuk mengurangi angka kecelakaan yang terjadi di Indonesia sebaiknya jumlah kendaraan ditekan. Cara menekan banyaknya kendaraan bermotor adalah dengan membatasi masa penggunaan kendaraan tersebut. Misalnya dengan masa pembatasan 5 tahun untuk semua kendaraan bermotor. Apabila masa pakai kendaraan telah memasuki tahun ke 5, kendaraan tersebut jangan dipakai lagi. Dengan munculnya kebijakan seperti itu, dimungkinkan pengguna kendaraan setelah 5 tahun akan berkurang karena setelah batas waktu itu mereka harus membeli kendaraan baru lagi. Selain jumlah kendaraan motor yang membludak, kecelakaan juga terjadi akibat pengguna kendaraan motor itu sendiri tidak menggunakan adab-adab berlalu lintas yang benar. Pengendara yang ugal-ugalan, tidak menaati peraturan lalu lintas seperti menerobos lampu merah menyebabkan seringnya kecelakaan. Cara mengatasi pengendara yang tidak baik seperti ini cenderung dari kesadaran diri pengguna itu sendiri. Beberapa peraturan beserta sanksi telah dikeluarkan, apabila dari diri pengendara tidak ada kesadaran mematuhinya, kecelakaan akan tetap terjadi.

    Balas

Tinggalkan Balasan ke Alisha Zata Batalkan balasan